DEJAVU – PUISI

Bagai mimpiku terjadi dalam kenyataan

ku awali pagi tuk sejenak termenung

dan pikirkan mimpi apa yang sekejap ia menghilang

tentang seseorang atau sebuah pengalaman

Bagai ku terjatuh di dalam jurang yang dalam

bagai tak berujung ditemani gelap malam

seakan ku tak akan pernah muncul kembali

Aku hanya sebuah objek yang perlahan akan karam

potret dari bayangan tak di dalam posisi berjalan

tanpa ikuti kata di dalam hati tujuan tak berada dalam daftar komposisi

akar dari semua sesal yang buat rasaku mati lalu kau kembali dalam mimpi

Katakan aku gelas tanpa isi dalam diri

terjebak dipilihan ciriku tidak berciri

pengalaman kan buatmu kuat saat berdiri

ego eksploitasimu di atas bumi

Fobia tuk bisa sejenak kita bersama trauma akan masa dimana kita berdua

berikan cerita lalu seketika hilang

hatiku belum siap bertahan saat tertikam

selipkan rasa takut tuk buatku lupakan

sakitnya hati ini saat ku tak mampu terjang ombak

yang kini berderu di lautan ketidak jelasan alur masa depan

dejavu terulang bagai sebuah rekaman.